Gowesku

Gowesku, Komunitas Sepedaku

Jones 82 Tahun, Bersepeda Mendaki “Tour De France’

Seorang nenek berusia 82 tahun, Anne Jones melakukan salah satu pendakian tersulit pada ajang Tour De France untuk mengumpulkan dana kemanusiaan bagi bantuan Gaza.

Dalam debutnya, nenek yang berasal dari Lewishham, London, membutuhkan waktu enam jam untuk menyelesaikan pendakian pegunungan Mont Ventoux Prancis sepanjang 20,8 km dan tinggi 1.594 m.

Sejauh ini Jones telah mengumpulkan lebih dari £14.000 (Rp 280 juta) melalui perjalanannya, yang dia sumbangkan ke Amos Trust. Sebuah lembaga swasta yang mengumpulkan bantuan untuk Gaza.

Setelah berhasil menyelesaikan pendakian pada 17 Mei, Jones memposting keberhasilannya di halaman JustGiving miliknya yang menjelaskan kondisi cuaca buruk saat mencapai puncak.

“Kami berhasil! 15 km pertama relatif menyenangkan melalui hutan yang indah, sesampainya di kafe Reynard kami disambut dengan hangat. Dari keluarga asal Belgia yang baik hati menyumbangkan 50 euro,” kata Jones seperti dikutip dari lama globalcyclingnetwork.com, Sabtu (25/5).

Pada tulisannya Jones juga menceritakan, menjelamh 7 km akhir perjalanannya, dia harus menghadapi hujan es, guntur, dan kabut

Jones mendapat ide untuk mendaki Mont Ventoux Prancis selama perjalanan bersepeda bersama direktur Amos Trust Chris Rose, dan dalam perjalanan amal itu dia ditemani oleh sekelompok kecil dari tim Amos Trust.

Derita Anak-anak Gaza

Dia mengatakan penderitaan anak-anak dan keluarga di  Gaza “terlalu mengerikan untuk disaksikan setiap hari”, jadi daripada “meremas-remas tangan karena putus asa”, dia ingin bertindak secara nyata dengan bersepeda mengumpulkan donasi.

Sebelum melakukan perjalanannya, Jones menulis dihalaman JustGivingnya “Bersepeda sejauh 20,8 km mendaki gunung setinggi 1.594 meter vertikal mungkin terdengar sangat gila pada usia saya yang 82 tahun. Namun saya sudah tidak asing lagi dengan bersepeda mendaki gunung dan saya sangat beruntung diberkati dengan kesehatan dan kekuatan yang baik.”

“Lebih dari 11 ribu anak-anak Palestina terbunuh. Itu terlalu banyak….”

Jones adalah nenek dari enam anak, dan pensiunan psikoterapis dan pekerja sosial. Dia telah menghabiskan hidupnya menjadi sukarelawan di seluruh dunia, dan dia tidak membiarkan usianya yang semakin tua menghentikannya untuk membantu orang lain.

BBC melaporkan bahwa, setelah tantangan ini selesai, Jones sekarang akan melanjutkan pekerjaan sukarelanya di Calais, di mana dia membantu para pengungsi belajar bahasa Inggris dan memperbaiki pakaian.