27/07/2024
UCI MTB Eliminator World Cup 2024

Ilustrasi (Foto:Hermawan/borneonews.co.id)

Kejuaraan sepeda dunia UCI MTB Eliminator World Cup 2024 siap digelar pada 19 Mei 2024 di Kota Palangka Raya, sekaligus merayakan HUT ke-67 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, gelaran kejuaraan dunia MTB tahun ini merupakan ketiga kalinya dilaksanakan di Palangka Raya. Agenda kejuaraan sepeda dunia kali ini juga bertepatan dengan rangkaian Hari Jadi Kalteng yang diperingati setiap 23 Mei.

“Dipastikan hari jadi ini kian semarak, lantaran masyarakat dari berbagai kabupaten dan kota di Kalteng datang serta berkumpul di Palangka Raya, serta para peserta maupun wisatawan dari luar daerah hingga mancanegara,” kata Sugianto dalam keterangannya yang dikutip dari laman Antaranews.com, Rabu (15/5). 

Kejuaraan dunia MTB akan diikuti oleh para atlet dari puluhan negara. Kejuaraan ini menjadi ajang bergengsi untuk memperkenalkan potensi wisata Kalteng kepada dunia. Sesuai Tagline, yakni UCI MTB Eliminator World Cup 2024 dari Kalteng untuk dunia.

“Melalui UCI MTB, kami berharap Kalimantan Tengah dapat lebih dikenal di kancah internasional,” jelasnya.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo menambahkan, UCI MTB masuk dalam agenda Calendar Of Event (COE) tahun 2024 dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Kalimantan Tengah.

Kegiatan kejuaraan ini akan berlangsung di Sirkuit SS 1973. Agenda internasional ini sebagai salah satu bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengintegrasikan kegiatan budaya dan olahraga dalam mempromosikan potensi daerah.

Sementara itu, Ketua Harian ISSI Kalimantan Tengah, Rahmat Nasution Hamka menyampaikan perkembangan terkini mengenai persiapan UCI MTB Eliminator World Cup 2024, yakni persiapan sirkuit terus dilakukan. “Persiapan sudah mencapai 85 persen. Kita berharap digelaran ketiga ini, acara dapat berjalan aman, lancar, tertib dan sukses,” katanya.

Sirkuit MTB City SG 1973 yang akan digunakan untuk kejuaraan dunia MTB ini memiliki karakteristik tersendiri, karena memadukan jalanan aspal dan tanah sehingga sangat menantang. Ini akan menjadi daya tarik bagi para pembalap dari seluruh dunia untuk menjajal sirkuit ini.

Sebanyak 60an peserta yang mengikuti kejuaraan dunia sepeda ini yang berasal dari berbagai negara, di antaranya Prancis, Swedia, India, Jepang, Kenya, Brazil, Spanyol serta lainnya.

Dalam turnamen hari ini terbagi dalam kategori pria dan wanita yang diawali dengan sesi latihan bagi seluruh pembalap sepeda, dilanjutkan dengan time trials, 1/8 finals, hingga pada akhirnya sesi final.

Baca Juga :

300 Peserta Siap Ikuti BOB Downhill 2024

GFNY Pulau Natuna Berhasil Pikat Peserta