Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, dua atlet MTB nasional, Zainal Fanani dan Muhammad Ihza akhirnya keluar sebagai juara satu dan dua kelas Men Elite pada event JPM Sumpah Pemuda Race 2022, Minggu (30/10) di JPM Kayu Putih Bike Park, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Fanani memimpin balapan dengan perolehan waktu 00:51:53.40. Unggul 12 detik lebih cepat dibanding Ihza dengan perolehan waktu 00:52:06.38.
Selama delapan lap, keduanya mendominasi jalannya lomba. Sejak bendera start dikibarkan hingga finis posisinya tak berubah, ada di urutan satu dan dua. Kecepatannya tak berkurang sedikit pun, membuat para penonton di pinggir race line kagum. Untuk posisi ketiga diraih Muhammad MayDanil Arham.
“Skill dan tenaganya luar biasa, pantes kalau atlet nasional,” kata salah satu penonton.
Atas keberhasilannya itu, selain berhak atas medali Fanani beroleh hadiah uang tujuh juta rupiah. Dua juta lebih besar dibanding Izha yang mencapai lima juta rupiah. Sementara MayDanil yang ada di podium tiga berhak hadiah uang empat juta rupiah.
Kompetisi sepeda gunung dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober ini merupakan ajang ketiga yang diselenggarakan Lion Group dan tahun ini mendapatkan dukungan juga dari PT Pertamina Patra Niaga.
Balap sepeda tahunan ini juga dihadiri Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid, Ketua KONI Tangsel Hamka Handaru, dan Ketua ISSI Tangsel Asep Solahuddin.
Dalam sambutannya Benyamin Davnie mengatakan event sepeda ini diharapkan bisa menggerakkan perekonomian Tangsel setelah 2 tahun pandemi. “Dulu ada JPG ya Jalur Pipa Gas, tapi tergusur tol, sekarang ada JPM, mudah-mudahan event ini bisa terus lanjut,” ujar Benyamin.
Sementara Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid mengatakan event ini di luar bayangannya. “Saya rasa ini event nasional menurut saya dan saya sudah berbincang dengan Pak Wali, kita harus besarkan karena bisa membawa nama baik kota tangsel,” ujarnya.
JPM Race 2022 ini diikuti sejumlah pebalap nasional seperti Zaenal Fanani, Ihza Muhammad, Feri Yudoyono, Nining Porwaningsih, Ade Agung Diantara, dan sejumlah pembalap sepeda lainnya.
Fanani mengaku tertarik mengikuti kejuaraan ini lantaran bisa mencoba kemampuan para atlet muda serta bisa bersilaturahmi dengan para peserta lainnya. Baginya besaran hadiah tak terlalu penting dibandingkan hasil yang diperoleh para atlet.
‘’Di ajang kejuaraan JPM juga bisa muncul atlet-atlet muda berbakat yang akan mengharumkan nama bangsa dan negara,’’ kata pembalap MTB asal Lumajang ini.
Dia juga mengaku terkesan dengan trek Kayu Putih Bike Park yang punya karekter unik dan berbeda dengan trek-trek lainnya di Tanah Air. Baginya event JPM Race menjadi sarana latihan untuk persiapan mengikuti Sea Games 2023 di Kamboja.
‘Semoga ke depannya JPM bisa membuat event-event nasional lainnya yang lebih menarik dan menantang serta sarana mencari atlet muda berbakat yang bisa mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional,’’ ujar Fanani.
Pada kelas vintage, dua pembalap Good Ride Cycling Comunity, Idham Cholid dan Nanang Sulaiman diluar dugaan naik podium dua dan tiga. Prestasi lumayan baik, mengingat tim yang dibentuk Elizabeth ini tergolong baru. Seperti juata yang lain mereka juga berhak atas medali dan hadiah uang.
“Semoga ke depan prestasinya meningkat,” kata Elizabeth, pegiat sepeda wanita yang suka nge-loop di Bintaro dan sekitarnya ini.
Seperti diketahui, dua atlet nasional Fanani dan Izha asal Lumajang, Jawa Timur pada Sea Games Vietnam tahun lalu mereka meraih medali emas dan perak. Pencapaian tak mudah, selain harus bersaing dengan tuan rumah, cuaca juga jadi kendala yang harus dihadapi, terutama lintasan licin karena hujan.
1 thought on “JPM Sumpah Pemuda Race 2022 |Zaenal Fanani dan Ihza Naik Podium”
Comments are closed.