Gowesku.com – Sepeda, sebagai alat transportasi ramah lingkungan, telah mengalami perkembangan pesat berkat inovasi dan kreativitas para ahli. Namun, siapa yang pertama kali menemukan sepeda?
Sepeda pertama kali diperkenalkan oleh Baron Karl Drais von Sauerbronn, seorang tokoh Jerman yang dikenal sebagai pelopor velocipede atau sepeda. Pada tahun 1818, Drais menciptakan alat transportasi roda dua untuk meningkatkan efisiensi kerjanya sebagai pengawas hutan di Baden.
Drais bukan hanya dikenal karena velocipede-nya, tetapi juga karena penemuannya yang lain. Ia menciptakan Laufmaschine, yang dikenal sebagai draisine dalam bahasa Inggris dan Draisienne dalam bahasa Prancis. Selain itu, pada tahun 1821, Drais memperkenalkan mesin tik pertama dengan keyboard, yang kemudian menjadi cikal bakal mesin steno dan kompor hemat kayu.
Drais mempelajari arsitektur, fisika, dan pertanian di Universitas Heidelberg dari tahun 1803 hingga 1805. Ia kemudian bergabung dengan layanan sipil sebagai pengawas kehutanan dan bekerja sebagai guru di lembaga kehutanan milik pamannya. Pada tahun 1810, ia memperoleh gelar kepala rimbawan, meskipun belum memegang posisi setara.
Pada 12 Juni 1817, Drais melakukan perjalanan pertama dengan sepeda buatannya dari Mannheim ke Schwetzingen Relais Haus, dan melanjutkan ke Braden. Pada masa itu, sepeda belum dikenal luas, sehingga Drais mampu melaju dengan kecepatan tinggi. Perjalanannya menarik perhatian media, yang meliput secara intensif.
Drais menamai sepeda buatannya Draisienne pada tahun 1817. Namun, popularitasnya tidak bertahan lama karena kemunculan merek sepeda baru yang menawarkan keunggulan masing-masing.
Seperti mobil saat ini, sepeda pada zamannya hanya dapat dimiliki oleh kalangan tertentu, seperti bangsawan dan pengusaha kaya. Namun, pada tahun 1960-an, seiring dengan perkembangan teknologi, sepeda mulai beralih dari alat transportasi mewah menjadi lebih terjangkau, dengan munculnya sepeda motor dan mobil modern. (*)